Mengelola keuangan bagi UMKM adalah fondasi penting dalam membangun bisnis yang sehat. Banyak usaha kecil gagal bukan karena kurang pelanggan, tetapi karena arus kas yang tidak teratur. Pada artikel ini, kita akan membahas cara sederhana untuk mengatur keuangan agar bisnis tetap stabil dan berkembang.
1. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha
Kesalahan terbesar UMKM adalah mencampur uang pribadi dengan uang bisnis. Buat rekening khusus untuk bisnis agar semua pemasukan dan pengeluaran jelas.
2. Catat Semua Transaksi, Besar atau Kecil
Biasakan mencatat setiap uang masuk dan keluar. Gunakan:
- Buku kas manual
- Spreadsheet
- Aplikasi keuangan UMKM
Contoh format kas sederhana:
Tanggal | Deskripsi | Masuk | Keluar | Saldo
3. Tentukan Persentase Pembagian Dana
Gunakan metode sederhana seperti:
- 40% modal & operasional
- 30% belanja bahan
- 20% tabungan bisnis
- 10% dana darurat
4. Buat Anggaran Bulanan
Tentukan batas pengeluaran agar tidak boros. Anggaran membantu bisnis tetap pada jalur yang aman.
Contoh anggaran:
- Belanja bahan baku: Rp 3.000.000
- Gaji karyawan: Rp 2.500.000
- Listrik & internet: Rp 500.000
- Dana darurat: Rp 300.000
5. Gunakan Laporan Arus Kas (Cashflow)
Cashflow menunjukkan kondisi keuangan usaha secara nyata.
- Arus kas masuk: penjualan, piutang yang dibayar
- Arus kas keluar: belanja bahan, biaya operasional
Contoh rumus sederhana:
Arus Kas Bersih = Total Masuk - Total Keluar
6. Kontrol Hutang dengan Bijak
Hutang boleh digunakan, tetapi jangan jadikan kebiasaan. Gunakan hutang hanya untuk:
- Menambah kapasitas produksi
- Peralatan pendukung bisnis
- Keperluan yang menghasilkan uang kembali
7. Siapkan Dana Darurat Usaha
Simpan minimal 10–15% dari keuntungan untuk dana darurat bisnis agar tetap bertahan ketika bulan sedang sepi.
8. Gunakan Tools untuk Mengelola Keuangan
Beberapa tools yang bisa membantu:
- Aplikasi POS
- Aplikasi pembukuan UMKM
- Google Sheets dengan template keuangan
- Tools buatan sendiri seperti kas harian atau laporan bulanan
9. Evaluasi Keuangan Secara Rutin
Setiap akhir bulan, cek apakah usaha untung atau rugi. Dari situ bisa ditentukan langkah berikutnya.
Pertanyaan evaluasi:
- Apa pengeluaran terbesar bulan ini?
- Apakah stok menumpuk?
- Apakah ada biaya yang tidak penting?
Dengan manajemen keuangan yang baik, UMKM dapat bertahan lebih lama, tumbuh lebih cepat, dan terhindar dari masalah finansial yang tidak perlu.