Penulisan Hanacaraka Interaktif

Dipublikasikan: • Kategori: Bahasa & Aksara • Pembuat: Jumanto

Penulisan Hanacaraka Interaktif (Latin ↔ Aksara Jawa)

Penulisan Hanacaraka Interaktif adalah alat online gratis untuk menulis, membaca, dan belajar Aksara Jawa (Hanacaraka) secara langsung dari perangkat Anda. Dengan tampilan sederhana dan interaktif, Anda dapat mengetik teks Latin dan mengubahnya menjadi huruf Jawa tradisional hanya dengan satu klik.

Tool ini mempermudah siapa pun — baik pelajar, guru, maupun masyarakat umum — yang ingin mempelajari penulisan Aksara Jawa tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan. Selain itu, tersedia juga fitur konversi balik (Hanacaraka ke Latin), sehingga Anda dapat memahami arti dari setiap tulisan aksara dengan lebih mudah.

Fitur tambahan seperti papan karakter Hanacaraka membantu Anda mengenal setiap huruf secara visual dan langsung menambahkannya ke teks. Selain itu, bagian riwayat konversi menampilkan hasil perubahan teks sebelumnya, sehingga memudahkan Anda dalam latihan atau pembelajaran.

Desainnya ringan, responsif, dan cocok untuk berbagai perangkat — baik komputer, laptop, maupun ponsel. Alat ini juga dilengkapi dengan tampilan hasil besar agar lebih jelas saat belajar menulis aksara.

📚 Cocok digunakan untuk tugas sekolah, pelajaran bahasa daerah, penelitian budaya, maupun latihan menulis aksara Jawa. Dengan Penulisan Hanacaraka Interaktif, belajar huruf Jawa kini jadi lebih mudah, menyenangkan, dan bisa dilakukan kapan saja secara online.

Ketik teks Latin atau klik karakter di bawah:

Papan Karakter Hanacaraka:

Riwayat Konversi:

🧭 Panduan Hanacaraka

Aksara Jawa terdiri dari 20 huruf utama yang dikenal sebagai Hanacaraka Datasawala Padhajayanya Magabathanga. Setiap suku kata memiliki makna filosofis yang menggambarkan nilai kehidupan dan keseimbangan alam.

Urutan 20 Huruf Dasar Aksara Jawa
ꦲ (ha) ꦤ (na) ꦕ (ca) ꦫ (ra) ꦏ (ka)
ꦢ (da) ꦠ (ta) ꦱ (sa) ꦮ (wa) ꦭ (la)
ꦥ (pa) ꦝ (dha) ꦗ (ja) ꦚ (ya) ꦚ (nya)
ꦩ (ma) ꦒ (ga) ꦧ (ba) ꦛ (tha) ꦔ (nga)

✍️ **Makna Filosofis "Hanacaraka"** Kalimat "Hanacaraka Datasawala Padhajayanya Magabathanga" sering dianggap sebagai cerita simbolik tentang dua ksatria, “Hana caraka” (ada utusan), “data sawala” (mereka bertengkar), “padha jayanya” (sama kuatnya), “maga bathanga” (keduanya mati). Cerita ini menggambarkan keseimbangan hidup antara baik dan buruk, serta keharmonisan dalam dualitas kehidupan.

📖 Gunakan tabel di atas untuk mengenali huruf dasar sebelum mempelajari sandhangan (tanda vokal), pasangan, dan aksara murda.

Promo Tengah
← Kembali ke Tools